Langsung ke konten utama

UNSUR ISLAM DALAM SENI DAN BUDAYA ACEH


Nanggroe Aceh darussalam.

Kesenian pada dasarnya mempunyai ciri yang amat nyata yaitu islam di dalamnya.hal ini  disebabkan sangat besar dalam kehidupan masyarakat Aceh terutama dalam kehidupan masyarakat aceh di masa lampau dan dalam masyarakat Aceh masa kini.
Islam itu masih di pandang sebagai nilai yang esensial. Dan masih sangat berpengaruhnya sekalipun.disamping itu pengaruh dari budaya moderen mulai besar pula.
Dengan kata lain telah terjadi pergeseran,malah dalam beberapa nilai konflik nilai-nilai dalam masyarakat aceh,sekalipun nilai-nilai islam masih dominan.
Mari kita lihat sejarah mengenai beberapa budaya dan seni aceh diantaranya sekian banyak budaya dan seni kebanggaan masyarakat Aceh.
1.seudati 
Seudati merupakan perpaduan suara antara seni tari,seni suara,seni sastra,karena selain menari para pelaku juga sekaligus menyakinkan  kisah2 yang bersusun,bersajak dan di lagukan pada permulaan sejarah.
2.Laweut.
Perkataan dari seulawet tari ini mirip dengan tari seudati hanya pelakunya gadis oleh karena itu di namakan seudati (inoeng)seudati perempuan.
3.unsur islam dalam seni rupa.
Seni rupa juga berkembang di aceh akan tetapi perkembanganya sekarang tak begitu menonjol.
4.seni Arsitektur.
Tercermin dari rumoh Aceh yang sekarang ada sisa2nya.
5.Anyaman Aceh.
Berkembang di aceh sampai sekaran akan tetapi yang masih maju di daerah pendalaman.
6.Rencong.
Timbul rencong aceh karena pengaruh keislaman,banyak simbol2 pada rencong yang memperlihatkanya unsur islam di dalamnya.
Inilah sekilas tentang seni budaya aceh yang penuh dengan nilai -nilai regilius dan heroik selama ini yang banyak generasi aceh  yang tidak mengenal lagi budaya nenek moyangnya.mereka sibuk dengan budaya barat yang tidak cocok untuk kita bangsa aceh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara karnaval HUT RI Ke 73

Nogosari 25-08-2018. Dengan memperingati HUT kemerdekaan Indonesia yang ke 73,Seluruh Masyarakat Nogosari,baik Siswa dan Siswi serta tokoh masyarakat lainya,ikut berpartisipasi dalam Acara gerak jalan dan Karnaval yang dimulai dari lapangan Nogosari krajan dan berakhir di balai desa Nogosari. Syukur Allhamdulillah,Acaranya berjalan lancar dan nggak ada kendala Apapun,namun di satu sisi ada hal yang nggak baik kita dengar,ada sekumpulan Anak2 karnaval Umum yang terlibat dengan tawuran,Sungguh disayangkan semoga,tawuran itu jangan dianggap penting oleh anak2 muda sekarang,hampir setiap ada acara apa saja,mesti kita akan dengar tawuran. Wahai pemuda dan pemudi tanamlah pada dirimu sifat yang saling menghormati dan jangan sampai kalian bangga dengan sifat yang akan mencelakai sesama saudara kita dan merugikan diri pribadi kita masing2. Jauh sifat saling membenci antar sesama dan tanamlah Sifat toleransi. Mari bersatu untuk Indonesia yang lebih maju dan berkreatif dalam kemajuan ma...

Kerajaan Islam Pertama di tumbuhkan di Asia tenggara adalah kerajaan Perlak

Jamaah pengajian jum'atan bersama walet nu ( Tgk Nuruzzahri )dari Meureudu pidie jaya,jum'at 12/5-2017.melakukan kunjungan Ziarah Makam Sultan Alaidin said maulana Abdul aziz syah,di desa mandrum paya meuligoe,Perlak Aceh timur. Sultan Alaidin merupakan pendiri kerajaan Islam pertama di Asia tenggara. Tujuan dari ziarah itu adalah untuk mengingatkan kita kepada kematian,melihat peristiwa sejarah,sekaligus memberi pemahaman kepada jamaah,bahwa kerajaan islam pertama muncul di Asia tenggara adalah kerajaan perlak( Peureulak ) tutur walet nu. Para jamaah yang ikut sebanyak 20 orang,menggunakan kendaraan pribadi,ini sangat puas dengan wisata Rohani seperti ini. Semoga kedepan mendapatkan kesempatan untuk menziarahi ke makam ulama dan Raja-Raja lainya,ungkap seorang jamaah seperti di kutip walet nu.