*Nanggroe Aceh darussalam*
Apa makna dari pepatah diatas.
jika kita rapuh seperti kaca maka ketika palu menghantam,kita akan mudah di cerai berai,frustasi,kecewa,marah-marah dan nafsi-nafsi.
jika kita adalah kaca maka kita juga rentan terhadap benturan,kita mudah di pisahkan oleh bangsa lain,sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan perkauman yang melihara egois.
Wahai bangsa aceh,jangan pernah jadi kaca,tapi jadilah baja,karna baja adalah mental yang selalu positif bahkan tetap bersatu di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit menghimpitnya.
Mengapa demikian?orang seperti itu selalu menganggap bahwa,masalah adalah proses kehidupan untuk membentuk lebih baik.
Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang dibentuk dengan palu,setiap pukulan memang menyakitkan,namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini sedang di tindas oleh masalah hidup atau di adu domba oleh bangsa asing,mari kita pegang tangan untuk melawan.
Moyang kita aceh dulu laksana baja,mereka akan selalu melihat palu yang menghantam mereka sebagai sahabat yang akan membentuk mereka.
Sebaliknya jika kita kaca maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kaca.
Geutanyoe aceh mandum bek lee gaseh ijak Ublang sayang jiek u glee.(beu sapue pakat beu rapat lagee adoe-a.)
Apa makna dari pepatah diatas.
jika kita rapuh seperti kaca maka ketika palu menghantam,kita akan mudah di cerai berai,frustasi,kecewa,marah-marah dan nafsi-nafsi.
jika kita adalah kaca maka kita juga rentan terhadap benturan,kita mudah di pisahkan oleh bangsa lain,sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan perkauman yang melihara egois.
Wahai bangsa aceh,jangan pernah jadi kaca,tapi jadilah baja,karna baja adalah mental yang selalu positif bahkan tetap bersatu di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit menghimpitnya.
Mengapa demikian?orang seperti itu selalu menganggap bahwa,masalah adalah proses kehidupan untuk membentuk lebih baik.
Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang dibentuk dengan palu,setiap pukulan memang menyakitkan,namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini sedang di tindas oleh masalah hidup atau di adu domba oleh bangsa asing,mari kita pegang tangan untuk melawan.
Moyang kita aceh dulu laksana baja,mereka akan selalu melihat palu yang menghantam mereka sebagai sahabat yang akan membentuk mereka.
Sebaliknya jika kita kaca maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kaca.
Geutanyoe aceh mandum bek lee gaseh ijak Ublang sayang jiek u glee.(beu sapue pakat beu rapat lagee adoe-a.)
Komentar
Posting Komentar