Nanggroe Aceh darussalam.
Setelah kita perhatikan dalam perdamaian yang telah berjalan sepuluh tahun lebih yang di tanda tangani oleh GAM dan Indonesia terlihat semakin pudar.
Mungkin disebabkan yang menjalankan Mou tersebut tidak tahu apa itu Mou yang sudah di tanda tangani di helsingki firlandia antara GAM dan RI.
Sebenarnya tujuan perdamaian itu untuk mengakhiri perselisihan antara RI dan Aceh dengan organisasi GAM(Gerakan aceh merdeka)jadi,kalau ada yang mengklaim GAM itu hanya punya Sekelompok orang,maka hal itu salah total.
Perjanjian Mou telah membawa Aceh ke arah yang lebih stabil,baik kehidupan sehari-hari dan ekonomi serta tidak ada lagi perasaan was-was,jika hendak pergi ke sawah,ke kebun,kelaut,dan bagi yang menuntut ilmu.
Walau begitu merasa aneh dengan perdamaian ini macam tidak wujud untuk semua rakyat aceh yang masih merasa tidak damai.apakah karena kita lupa GAM itu milik semua rakyat aceh,sehingga waktu ada orang lain yang mengaku berjuang dikatan nyan kon Gam berarti kon pejuang.
Bagaimana dengan rakyat yang tidak tau visi dan misi Gam waktu itu.bagaimana dengan NGO/LSM,Ormas,serta mahasiswa.yang tak kalah hebat berjuang untuk aceh,apakah mereka tidak di anggap pejuang.
Sekarang kita yang mengaku Gam saja tak bisa membuktikan gam itu ada,sehingga perjanjian Ri yang di tanda tangani di helsingki itu seperti perjanjian antara RI dengan team hantu(tidak nampak)bukan dengan team Gam yang jelas-jelas manusia.(nampak).karena yang di motori oleh manusia tentu sampai sekarang Gam masih nyata dan nampak.
Sepengatahuan bahwa setelah penandatangan Mou itu maka gam akam ada kantor sendiri di aceh.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi turunan Mou berjalan lancar dan menjaga perdamaian jangan dirusakkan oleh mana-mana pihak,maka Gam dan RI akan menjaga dan mengantisipasinya.
Sekarang mau naikkan bendera Aceh aja banyak tantanganya dari aparat jadi apa guna perjanjian Mou yang telah di sepakati di helsingki.sekarang semua seperti sudah menghindar Organisasi yang bernama Gam.harus kita ketahui dalam mou hanya disebutkan pembubaran TNA bukan Gam.kalau Gam di bubarkan bubarlah mou tidak ada yang team perunding dan yang menjaga perdamaian lagi.
Sekarang ini KPA bubaran dari tna dan kpa itu tidak hak untuk menjaga perdamaian ini kalau bermasalah karna sudah sah pembubaranya dalam mou,yang berhak menjaga perdamaian dan mengawasi turunan UUPA adalah organisasi Gam.
Sekarang ini Gam sudah kayak hantu tidak nampak dalam menjaga dan mengawasi turunan UUPA,sekarang bagus di umumkan saja secara resmi pembubaran Gam,Otomatis Mou pun bubar karna tidak ada yang menjaganya lagi.nggak ada guna lagi tu Gam ada,malah sekarang sudah kayak hantu(tidak nampak).
Kalau ada kurang nyakin tentang pernyataan ini boleh tanyak ahli hukom yang anda percaya biar kita aceh sama-sama boleh merawat perdamaian.
Sekian terima kasih.
Setelah kita perhatikan dalam perdamaian yang telah berjalan sepuluh tahun lebih yang di tanda tangani oleh GAM dan Indonesia terlihat semakin pudar.
Mungkin disebabkan yang menjalankan Mou tersebut tidak tahu apa itu Mou yang sudah di tanda tangani di helsingki firlandia antara GAM dan RI.
Sebenarnya tujuan perdamaian itu untuk mengakhiri perselisihan antara RI dan Aceh dengan organisasi GAM(Gerakan aceh merdeka)jadi,kalau ada yang mengklaim GAM itu hanya punya Sekelompok orang,maka hal itu salah total.
Perjanjian Mou telah membawa Aceh ke arah yang lebih stabil,baik kehidupan sehari-hari dan ekonomi serta tidak ada lagi perasaan was-was,jika hendak pergi ke sawah,ke kebun,kelaut,dan bagi yang menuntut ilmu.
Walau begitu merasa aneh dengan perdamaian ini macam tidak wujud untuk semua rakyat aceh yang masih merasa tidak damai.apakah karena kita lupa GAM itu milik semua rakyat aceh,sehingga waktu ada orang lain yang mengaku berjuang dikatan nyan kon Gam berarti kon pejuang.
Bagaimana dengan rakyat yang tidak tau visi dan misi Gam waktu itu.bagaimana dengan NGO/LSM,Ormas,serta mahasiswa.yang tak kalah hebat berjuang untuk aceh,apakah mereka tidak di anggap pejuang.
Sekarang kita yang mengaku Gam saja tak bisa membuktikan gam itu ada,sehingga perjanjian Ri yang di tanda tangani di helsingki itu seperti perjanjian antara RI dengan team hantu(tidak nampak)bukan dengan team Gam yang jelas-jelas manusia.(nampak).karena yang di motori oleh manusia tentu sampai sekarang Gam masih nyata dan nampak.
Sepengatahuan bahwa setelah penandatangan Mou itu maka gam akam ada kantor sendiri di aceh.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi turunan Mou berjalan lancar dan menjaga perdamaian jangan dirusakkan oleh mana-mana pihak,maka Gam dan RI akan menjaga dan mengantisipasinya.
Sekarang mau naikkan bendera Aceh aja banyak tantanganya dari aparat jadi apa guna perjanjian Mou yang telah di sepakati di helsingki.sekarang semua seperti sudah menghindar Organisasi yang bernama Gam.harus kita ketahui dalam mou hanya disebutkan pembubaran TNA bukan Gam.kalau Gam di bubarkan bubarlah mou tidak ada yang team perunding dan yang menjaga perdamaian lagi.
Sekarang ini KPA bubaran dari tna dan kpa itu tidak hak untuk menjaga perdamaian ini kalau bermasalah karna sudah sah pembubaranya dalam mou,yang berhak menjaga perdamaian dan mengawasi turunan UUPA adalah organisasi Gam.
Sekarang ini Gam sudah kayak hantu tidak nampak dalam menjaga dan mengawasi turunan UUPA,sekarang bagus di umumkan saja secara resmi pembubaran Gam,Otomatis Mou pun bubar karna tidak ada yang menjaganya lagi.nggak ada guna lagi tu Gam ada,malah sekarang sudah kayak hantu(tidak nampak).
Kalau ada kurang nyakin tentang pernyataan ini boleh tanyak ahli hukom yang anda percaya biar kita aceh sama-sama boleh merawat perdamaian.
Sekian terima kasih.
Komentar
Posting Komentar